
Gubernur Bank of Japan (BoJ) Kazuo Ueda menegaskan kembali komitmen bank sentral untuk menaikkan suku bunga jika inflasi inti mendekati target 2%. Sementara inflasi konsumen inti telah bertahan di atas 2% selama tiga tahun, tekanan yang didorong oleh permintaan tetap terkendali.
Ueda memberi tahu parlemen bahwa BoJ mempertahankan suku bunga riil negatif untuk mendukung inflasi yang stabil dan berkelanjutan. "Begitu kami lebih yakin bahwa inflasi inti akan mendekati atau berkisar sekitar 2%, kami akan terus menaikkan suku bunga," katanya. BoJ mengakhiri stimulus selama satu dekade tahun lalu, menaikkan suku bunga jangka pendek menjadi 0,5% pada bulan Januari karena inflasi mendekati targetnya.
Namun, kenaikan tarif AS dan ketidakpastian global telah mendorong revisi ke bawah pada perkiraan pertumbuhan, yang mempersulit jalur untuk kenaikan lebih lanjut. Ueda juga memperingatkan tentang risiko mencapai batas bawah nol, yang dapat melemahkan kemampuan BoJ untuk menanggapi penurunan di masa mendatang. Bank sentral akan mengadakan pertemuan kebijakan moneter pada 16-17 Juni. (Arl)
Sumber: Trading Economics
Sinyal yang saling bertentangan dari Federal Reserve mengenai waktu dan besaran pemotongan suku bunga AS telah mempercepat aliran lindung nilai ke swaption dan derivatif yang terkait dengan suku bunga...
Pasar memperkirakan pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin yang hampir pasti pada bulan Desember, dipengaruhi oleh pernyataan The Fed yang dovish dan tanda-tanda perlambatan ekonomi AS, ...
Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan pada hari Selasa bahwa ia akan menyelesaikan putaran kedua wawancara untuk mencari pemimpin baru The Fed, dan ada kemungkinan besar Presiden Donald Trump a...
Sekutu Ketua Federal Reserve Jerome Powell telah meletakkan dasar baginya untuk mendorong pemangkasan suku bunga dalam rapat bank sentral pada 9-10 Desember, lapor Nick Timiraos dari Wall Street Journ...
Presiden Federal Reserve Chicago, Austan Goolsbee, pada hari Kamis mengatakan ia merasa khawatir dengan pemangkasan suku bunga mengingat inflasi yang terlalu tinggi, yang paling banter stabil dan dala...
Secara fundamental, pergerakan Brent crude oil hari ini cenderung menguat di kisaran USD 63 per barel, melanjutkan rebound dari level terendah beberapa minggu terakhir. Katalis utamanya adalah hasil rapat OPEC+ yang memutuskan menahan level...
Harga emas melemah pada awal Desember, terseret oleh sikap hati-hati investor menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve yang semakin dekat. Di tengah spekulasi bahwa The Fed siap memangkas suku bunga lagi bulan ini, pelaku pasar memilih...
Pasar saham Asia bergerak naik-turun pada awal pekan, mengikuti kenaikan moderat bursa AS pada Jumat lalu. Investor kini mengalihkan perhatian mereka pada serangkaian data ekonomi penting menjelang keputusan penurunan suku bunga Federal Reserve...
Perdagangan di Chicago Mercantile Exchange (CME) terhenti pada hari Jumat (28/11) setelah terjadi masalah pada sistem pendingin di salah satu data...
Sinyal yang saling bertentangan dari Federal Reserve mengenai waktu dan besaran pemotongan suku bunga AS telah mempercepat aliran lindung nilai ke...
Saham-saham Eropa berakhir di teritori positif pada hari Jumat (28/11) karena investor mencerna akhir bulan yang bergejolak.
Indeks Stoxx 600...
Baik STOXX 50 maupun STOXX 600 bergerak datar pada hari perdagangan terakhir di bulan November yang volatil, karena reli ekuitas global baru-baru...